Untukmu Calon Wanitaku
Ingatkah ?
saat langkah ini terhenti dihadapanmu,
tak pernah ucapku mengajakmu mengarungi kemaksiatan
melainkan keinginan tulus tuk menuai puing keberkahan
Sadarkah ?
tak sedikitpun ku bisikkan bualan
adzab dalam khayalan
melainkkan ajakan indah dalam untaian kebenaran,
Sumpahku !
tak akan pernah sudi kurangkaikan jari jemari.
tak jua ku langkahkan kaki mendekati jilatan api.
sebelum kedua mata menatap tajam sang wali.
yang kubalas ucap ijab yang menggetarkan diri.
dengan kabul yang penuh akan keyakinan hati.
Andailah Calon Wanitaku
tujuan ini dalam alunan nafas yang sama
yang di keheningan malam ia berlantun seirama
yang dalam teriknya dunia ia selangkah dan sejiwa
sungguh ku siap tuk mengarungi kerasnya samudra
tuk menjemput sakinah mawaddah dan warohmah
bersamamu dalam nikmat buaian Rahmat-Nya
Namunlah Calon Wanitaku
jikalau kemewahan dunia yang kau cari
bilalah kebahagian semu yang kau
anggap hakiki
ataukah keinginan diri ingin mendominasi
maka tolong larilah sendiri menjauhi lingkaranku ini
Tak Mengapa
mungkin diluar sana
banyak yang lebih indah menjuntai kata
menuai janji manis sebelum sang halal tiba
yang sejuk mengajak ke angkara murka
atau mungkin lebih mampu memenuhi semua
semua yang menjadi tuntutan asa
jujur tak mengapa
apalah daya sang manusia sederhana
yang kepada Rabb nya, Ia mengantungkan segala
begitupun memintamu dalam tiap lantunan do’a
yang siap bersamamu atas izin-Nya
yang ikhlas kehilanganmu karena
kuasa-Nya
Wahai Calon Wanitaku
yang di Lauhul Mahfudz masih terahasia namamu
dengarlah sajak sederhanaku
yang ku tulis sembari menunggu
kedatanganmu yang amat membahagiakanku.
Untukmu Calon Wanitaku
(By @emenk_fp, untuk seorang yg masih dalam anganku)